NEWS
DETAILS
Jumat, 23 Dec 2016 21:14 - Paguyuban Honda Kudus

Pertumbuhan dunia otomotif bersamaan dengan laju industri sepeda motor sebagai salah satu sarana transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia semakin meningkat pesat. Penggunaan kendaraan roda dua telah menyentuh semua elemen masyarakat, termasuk diantaranya para pelajar. Namun sangat disayangkan, masih banyak adik-adik kita yang menggunakan sepeda motor tidak sebagaimana mestinya. Sampai dengan saat ini angka kecelakaan sepeda motor masih didominasi oleh kaum pelajar, hal ini tentunya memprihatinkan. Ini dikarenakan perilaku dalam berkendara tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Sepeda motor adalah alat transportasi yang murah, irit, anti macet dan efisien dalam membantu aktifitas keseharian. Dari kelebihan ini, maka hampir semua orang memiliki dan bisa mengendarainya. Sayangnya kebanyakan pengendara hanya sekedar bisa mengendarai tanpa memperhatikan keselamatan diri saat berkendara. Penggunaan kendaraan roda dua telah menyentuh semua elemen masyarakat, termasuk diantaranya para pelajar seperti Mahasiswa. Namun sangat disayangkan, masih banyak adik-adik kita yang menggunakan sepeda motor tidak sebagaimana mestinya.

Oleh karena itu perlu adanya edukasi mengenai hal ini, salah satunya melalui kegiatan edukasisafety riding yang digelar Paguyuban Honda Kudus yang berlangsung di MAN 1 Kudus kemarin. Setidaknya kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menekan angka kecelakaan.

Ketua Peguyuban Honda Kudus, Septian Adi Chandra menuturkan, bahwa kegiatan ini memiliki tujuan positif yakni memberikan edukasi bagi pelajar agar tertib dalam mengendarai kendaraan bermotor di jalan. “Taati aturan lalu lintas, kemudian bijak dalam mengendarai di jalan dan jangan sampai merugikan atau membuat celaka orang lain saat berkendaraan di jalan raya,” katanya.

Kemudian tujuan kedua adalah mengajak mereka untuk menjadi pelopor keselamatan berkendara di jalan. “Generasi muda atau pelajar bisa menjadi duta tertib berkendara di jalan dan ini tentunya menginspirasi pengguna jalan lainnya,” terangnya.

Ia juga menerangkan faktor – faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Pertama faktor pengendara, bagaimana perilaku di jalan dan perlengkapan keamanan apakah sudah dikenakan, yang kedua adalah faktor kendaraan, apakah sudah dilakukan pemeliharaan secara rutin, utamanya soal komponen keamanan seperti rem serta komponen penunjang lainnya.

“Dan ketiga adalah faktor lingkungan, yakni bagaimana situasi lingkungan sekeliling jalan apakah sudah safety, apakah rambu – rambu lalu lintas ditaati pengendara,” ungkapnya.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK