NEWS
DETAILS
Rabu, 14 Nov 2018 23:22 - Surabaya Honda Community

Assalamu'alaikum wr wb


Sering mengalami mesin mati mendadak saat lagi enak ngegas? Takut akan kerusakan parah? Jangan khawatir gaes mimin sering ngalami hal tersebut saat lagi enak-enaknya ngegas. Sempat geram juga apalagi saat kondisi jalanan macet.

Perlu diketahui bahwa saat mesin menyala bisa menimbulkan temperatur mesin meningkat, ya namanya motor bakar dalam yang memiliki ruang bakar didalam mesin ya menimbulkan panas dong. Cuma panas yang dihasilkan haruslah sesuai dengan temperatur kerja mesin, jika overheat maka akan ada komponen yang mengalami kerusakan baik ringan ataupun parah. Hal yang perlu dilakukan bro semua saat mengalami hal tersebut yakni sebagai berikut.

1. Jangan panik.
Yuph bener banget. Dalam kondisi panik kita tidak bisa melakukan hal yang kita harapkan, dan kita akan melakukan hal-hal yang tidak kita harapkan. Apabila mesin mati mendadak sebaiknya kita ambil lajur kiri dan menepi serta menenangkan diri.

2. Coba cek kedipan MIL (Malfunction Indicator Lamp)
Setelah mesin mati coba tengok sekilas MIL nya, apakah nyala atau tidak kalau tidak menyala itu menandakan sistem didalamnya tidak mengalami gangguan atau gampangnya tidak ada kerusakan yang parah. Sebaliknya jika ada kedipan MIL-nya bisa jadi ada gangguan atau sensor-sensornya mengalami error.

3. Cek pengapian motor ente
Langkah berikutnya cek pengapian. Karena salah satu faktor engine bisa menyala yakni panas/api maka kita harus cek pengapian motor kita. Melalui percikan bunga api dari output ignition coil.

4. Cek Spark Plug Caps alias Cop Busi
Ini komponen yang sering disepelekan oleh pengguna sepeda motor, dengan berbagai alasan yang seluas alas (hutan) para bikers maupun pengguna motor yang lain membiarkannya meskipun tahanan komponen tersebut sudah tak standar alias rusak. Spark Plug Caps atau cop bus memiliki hambatan/tahanan standar berkisar antara 3-4 Kilo Ohm (ujar Om Tommy Huang owner BRT-motorplus.gridoto.com) dengan tahanan total beserta kabel busi maksimal 25 Kilo Ohm. Perlu diketahui bahwa tahanan pada cop busi sangat diperlukan guna mencegah arus dengan tegangan tinggi pada ignition coil jadi liar atau over, supaya komponen elektronik pada sistem kelistrikan yang lain tidak terkena imbasnya seperti ECU (Electronic Control Unit) maupun CDI (Capasitor Discharge Ignition) Digital.

Sekia
Wassalamu'alaikum wr wb

Rizky Mega Darmawan
koentoelsoerobojo.net
surabayahondacommunity.net

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK