NEWS
DETAILS
Selasa, 13 Sep 2016 15:25 - Honda Community

Metode defensive riding kerap digadangkan agar setidaknya dapat meminilisir kecelakaan di jalan raya. Sebagian bro/sis Honda Community mungkin sudah paham dengan pengertian ini. Defenisi singkatnya bisa diartikan berkendara untuk menyelamatkan nyawa, waktu, dan uang di sekitar bro/sis dan orang di sekitar.

Sekarang bagaimana cara kita menerapkan Defensive Riding ini? Untuk menerapkannya ada tiga hal pokok yang harus kita laksanakan saat berkendara, antara lain :

Amati

Saat berkendara di jalan kita akan menghadapi berbagai situasi yang terjadi, apakah itu angkutan umum yang sering berhenti mendadak, pengendara motor yang ada di lajur kiri, penyebarang jalan yang akan menyeberang, anak sekolah yang bersepeda berkelompok, dan masih banyak lagi situasi yang bisa terjadi di jalan raya.

Tugas kita saat berkendara adalah melihat sebanyak mungkin situasi sedang terjadi di jalan saat itu, ini penting agar kita dapat memprediksi kira-kira situasi apalagi yang akan muncul kemudian. Semakin banyak informasi situasi yang dapat dilihat akan semakin banyak pilihan bagi kita untuk bentindak dengan aman.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah semakin kencang kita berkendara, semakin sedikit informasi yang dapat kita lihat, semakin sedikit informasi kita lihat, maka akan semakin sedikit pula kesempatan kita untuk bertindak dengan aman dan selamat.

Mengamati cukup dengan melihat apa yang ada di depan kita, serta apa yang dapat dilihat dari kaca spion kita, tidak perlu sampai harus menoleh kiri-kanan saat berkendara untuk mendapatkan informasi yang ada di jalan.

Prediksi

Artinya membuat perkiraan, tentunya di sini membuat perkiraan kira-kira apa yang akan terjadi di jalan dan di depan kita, sebagai contoh ada orang sedang berdiri di pinggir jalan menoleh ke kiri dan ke kanan, prediksi kita adalah orang tersebut sedang menunggu temannya, menunggu angkutan umum atau akan menyeberang jalan, sehingga kita dapat membuat persiapan dengan mengurangi kecepatan motor kita.

Buat prediksi terburuk sehingga kita mampu mengambil tindakan aman yang terbaik untuk menghindari dari kecelakaan seperti kasus di atas (orang berdiri di pinggir jalan). Prediksi terbaik adalah orang tersebut menunggu angkutan sehingga tidak menyeberang, jadi tidak mengganggu perjalanan kita. Prediksi terburuk adalah tiba-tiba orang tersebut meyeberang jalan saat posisi dekat di depan kita.

Dengan membuat prediksi terburuk ini kita akan siap untuk membuat tindakan yang paling aman.

Tindakan

Bagian terakhir dari proses Defensive Riding adalah membuat tindakan yang aman, baik bagi diri kita maupun orang di sekitar kita.

Mengacu pada kasus di atas bila kita memilih prediksi terburuk orang tersebut menyeberang, maka secara otomatis kita akan mengurangi kecepatan, tangan dan kaki sudah ada di tuas dan pedal rem, lampu rem sudah menyala agar kendaraan di belakang kita mengurangi kecepatan, mata sudah melihat apakah jalan di depan aman (tidak ada pasir, lumpur, lubang, dan sebagainya), badan juga sudah siap untuk melakukan pengereman, sehingga saat orang tersebut benar-benar menyeberang kita sudah mampu menantisipasi dengan melakukan pengereman yang benar, di jalan yang aman untuk melakukan pengeraman sehingga kita dapat menghindar dari kecelakaan yang mungkin timbul.

Tindakan yang diambil bermacam-macam bentuknya, yang terburuk adalah kita terpaksa harus bertabrakan, yang bisa kita lakukan adalah mengurangi resiko luka terkecil akibat kecelakaan tersebut, luka pada diri kita atau orang di sekitar kita.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK