NEWS
DETAILS
Jumat, 14 Jul 2023 15:00 - Komunitas Astra Motor Balikpapan

Tak sekedar sebagai pelumas, oli pada motor juga memegang peranan penting sebagai pendingin mesin, pelindung dari karat dan juga membantu menutup celah-celah di dinding mesin. Berkat oli, gesekan yang terjadi pada komponen di dalam mesin kendaraan menjadi halus karena oli akan melumasi bagian tersebut.

Hal ini tentunya akan mempermudah mesin bekerja untuk mencapai suhu ideal pada kendaraan bermotor. Oli juga bertindak sebagai fluida yang memindahkan panas ruang bakar ke bagian lain dari mesin yang lebih dingin.

Jenis Oli Motor
Oli motor yang beredar saat ini ada beberapa jenis yang dibagi berdasarkan bahan dasar dan fungsinya :

1. Berdasarkan bahan dasarnya
Jenis oli motor berdasarkan bahan dasarnya dibedakan menjadi oli mineral, synthethic blend atau semi sintetik, serta full synthetic. Tiap jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
• Oli mineral lebih tahan terhadap penguapan namun viskositas atau kekentalannya mudah berubah karena tidak tahan suhu tinggi dan kondisi ekstrim.
• Oli sintetik lebih mudah menguap tapi memiliki viskositas yang lebih stabil dan tahan dalam kondisi ekstrim panas maupun dingin. Oli ini lebih cocok digunakan untuk motor keluaran tahun lama karena clearance atau celah-celah mesinnya lebih renggang.

• Oli semi sintetik cocok digunakan untuk motor-motor keluaran tahun terbaru sedangkan oli full sintetik cocok digunakan untuk motor dengan performa tinggi, multi silinder, multi klep dan berkompresi tinggi misalnya untuk motor-motor balap.
2. Berdasarkan fungsinya
Jenis oli motor berdasarkan fungsinya juga dibedakan menjadi 3 macam yaitu oli mesin,oli rem dan oli samping/gardan. Berikut penjelasannya:
a. Oli mesin
Oli mesin merupakan salah satu cairan yang ada di ruang mesin atau lebih tepatnya, cairan yang diisikan ke dalam mesin.
Pada saat mesin dihidupkan, oli ini akan disirkulasikan ke seluruh komponen mesin oleh pompa oli. Oli mesin menjadi satu bagian yang sangat penting untuk mendukung kerja mesin.
Seiring dengan pemakaian, terjadi penurunan kualitas dan fungsinya, sehingga harus dilakukan penggantian secara periodik. Penggantian oli mesin bisa dilakukan setiap 5000 km atau setiap 3 atau 4 bulan sekali tergantung jenis oli yang digunakan.

b. Oli Rem (Brake Fluid)
Oli rem atau minyak rem atau brake fluid, merupakan oli khusus yang digunakan untuk sistem rem dimana oli ini tak sekedar berfungsi sebagai pelumas saja tetapi juga menjadi media perantara yang mentrasmisikan tenaga hydraulic ke seluruh sistem rem.

Oli rem menjadi salah satu komponen yang sangat penting untuk diperhatikan para pemilik kendaraan bermotor karena sistem pengereman merupakan hal yang paling vital untuk menghentikan laju kendaraan.
Dalam sistem pengereman ada berbagai komponen yang berhubungan satu sama lain, termasuk minyak rem dan kampas rem sebagai dua hal yang paling penting.

c. Oli Samping/Gardan
Oli samping atau oli gardan atau oli transmisi atau oli gear adalah oli yang digunakan di motor matic dan keberadaannya sama pentingnya dengan oli mesin. Kesalahan dengan tidak mengganti oli jenis ini dapat menyebabkan kerusakan pada sepeda motor matic.
Pengguna motor matic yang rutin mengganti oli transmisi akan mengurangi suara berisik dari bagian box CVT dan mengurangi temperatur yang tinggi akibat gesekan. Penggantian oli samping tak perlu sesering oli mesin dimana bisa dilakukan setahun sekali atau setiap 15.000 km.

Waktu Tepat Pergantian Oli Motor
Untuk menjaga performa dan keawetan mesin motor, mengganti oli wajib dilakukan oleh pemilik kendaraan. Mengganti oli ini ada aturan dan prosedurnya sendiri yang sebenarnya mudah dan bisa dilakukan sendiri. Sebaiknya mengganti oli dilakukan secara rutin, berkala dan teratur, idealnya berdasarkan jam kerja motor itu sendiri.

Hal ini berarti bahwa patokan yang sebaiknya digunakan sebagai penanda waktu ganti oli adalah dengan melihat jarak tempuh atau odometer.
Odometer sendiri dianggap paling pas dijadikan patokan karena sebagian besar pengguna motor di Indonesia menjadikan motornya sebagai transportasi sehari-hari sehingga bisa dikatakan motor tersebut ‘cepat lelah’.
Aturan kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli beragam sesuai dengan jenis kendaraan dan oli yang digunakan. Pabrikan motor sendiri biasanya merekomendasikan penggantian oli dilakukan setiap motor menempuh jarak 2000 – 3000 km.
Namun ada juga anjuran untuk mengganti oli lebih cepat daripada yang dianjurkan dikarenakan kondisi jalan di Indonesia yang rawan macet sehingga membuat mesin bekerja keras meskipun tidak sedang berjalan.

Namun saat ini teknologi oli juga semakin canggih dimana oli semakin tahan panas. Oleh karena itu ada oli motor yang masih bisa bertahan meskipun sudah menempuh jarak hingga 4000 km. Namun untuk amannya, sebaiknya tetap ganti oli jika sudah menempuh jarak 2000 km.
Sedangkan untuk oli samping atau oli gardan, waktu normal untuk pergantian oli adalah saat jarak tempuh sudah mencapai 8000 km atau saat pemakaian motor sudah mencapai umur 8 bulan. ” 
Meskipun motor jarang dipakai, bukan berarti oli di dalamnya juga masih baik. Sebaiknya Kamu tetap menggantinya dalam kurun waktu 3 – 4 bulan sekali karena oli juga ada masa kadaluwarsanya.
Semakin lama oli tidak diganti maka kualitasnya juga akan menurun dan mengakibatkan menurunnya performa mesin.


Nah, coba diingat-ingat lagi BroSis kapan terakhir kali ganti Oli?


Sumber Berita: https://www.saibumi.com/artikel-111089-berikut-jenis-oli-dan-waktu-terbaik-untuk-ganti-oli-di-ahass-astra-motor-natar.html#ixzz87gx4bB2m
 

RELATED
NEWS