Asmo Susel - Bulan puasa adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain sebagai waktu untuk meningkatkan ibadah dan ketaqwaan, bulan puasa juga menjadi waktu untuk introspeksi diri dan mengasah disiplin serta kesabaran. Namun, selama berpuasa, tubuh kita akan mengalami perubahan yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan stamina. Oleh karena itu, dalam beraktivitas sehari-hari, termasuk dalam berkendara, diperlukan penyesuaian agar tetap aman dan nyaman.

Safety riding instruktur Asmo Sulsel mengajarkan beberapa kebiasaan bermotor yang harus disesuaikan selama bulan puasa. Pertama, perhatikan kondisi tubuh dan kesehatan sebelum berkendara. Jangan memaksakan diri untuk berkendara jika tubuh merasa lelah atau kurang bertenaga. Pastikan untuk makan sahur dan minum cukup air putih untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit.

Kedua, jangan berkendara terlalu cepat. Kondisi jalan dan lalu lintas saat bulan puasa dapat berbeda dengan kondisi normal. Ada kemungkinan jalan menjadi lebih sepi karena banyak orang yang berpuasa menghindari perjalanan jauh. Namun, ada juga kemungkinan lalu lintas menjadi lebih padat karena banyak orang yang ingin berbelanja kebutuhan sahur dan berbuka puasa. Oleh karena itu, berkendara terlalu cepat dapat membahayakan diri sendiri dan pengendara lain.

Ketiga, selalu berpakaian yang nyaman dan menghindari pakaian yang terlalu ketat atau panas. Selama bulan puasa, suhu udara cenderung lebih tinggi, sehingga berpakaian yang nyaman dan mudah menyerap keringat akan membantu menjaga kenyamanan selama berkendara.

Keempat, selalu memeriksa kendaraan sebelum berkendara. Pastikan rem, lampu, kabel gas, dan kondisi ban dalam keadaan baik. Selain itu, pastikan juga untuk mengisi bahan bakar dan memeriksa oli dan air radiator secara rutin.

Kelima, selalu mengutamakan keselamatan dan mematuhi aturan lalu lintas. Jangan memaksakan diri untuk mengejar waktu atau berlomba-lomba dengan pengendara lain. Selalu mengutamakan keselamatan diri sendiri dan pengendara lain.

Selama bulan puasa, kita harus menyesuaikan kebiasaan bermotor agar tetap aman dan nyaman. Dengan memperhatikan kondisi tubuh, kecepatan, pakaian yang nyaman, kondisi kendaraan, dan keselamatan dalam berkendara, kita dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan memperoleh manfaat yang optimal dari ibadah puasa. Semoga kita dapat mengambil hikmah dan manfaat yang baik dari bulan suci ini.