NEWS
DETAILS
Kamis, 16 Jun 2016 16:50 - Honda Community

Pengendalian diri dalam ibadah puasa, mestinya bisa dijadikan sarana bagi pengendara untuk lebih waspada dan menjunjung tinggi safety riding dalam berkendara.

“Dalam berpuasa intinya adalah pengendalian diri. Selama sebulan penuh umat muslim dilatih untuk memerangi hawa nafsu. Ibaratnya ini semacam training,” kata Anggono Iriawan, Manager Motor Sport & Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM).

Hadrianus Ary Yuanto, instruktur safety riding dari AHM juga menambahkan. Waktu rawan saat Ramadhan adalah menjelang berbuka. “Dengan kondisi jalan seperti sekarang ini, banyaknya pengguna jalan serta padatnya lalu lintas, membuat konsentrasi berkendara itu hal yang tidak gampang. Pengendara tergesa-gesa ingin sampai ke rumah,” kata Dudut panggilan akrabnya.

Dari pengalaman ini, ada beberapa poin yang bisa dimanfaatkan terkait agar berkendara saat berpuasa tetap menjadi kegiatan yang nyaman dan juga menyenangkan.

“Lebih baik menunggu saatnya berbuka puasa. Setelah membatalkan puasa dan sedikit makan barulah kemudian menuju motor dan mulai berkendara,” jelas pria berkacamata ini. Dengan pilihan ini, selain tidak terkena macet, berkendara juga menjadi tidak terlalu tergesa-gesa.

Atau jika memungkinkan untuk pulang dari kantor atau kuliah lebih awal, pengendara bisa memanfaatkan waktu itu sebelum jam rawan di sekitar pukul 17:00. “Bisa keluar dari kantor atau kampus sebelum jam itu. Misalnya jam 16:00 WIB. Di jam segitu kita mendahului orang pulang kantor,” tambah Toni Purnama, Chief Instruktur PT Wahana Makmur Sejati, main-dealer Honda Jakarta-Tangerang.

Kalau bro/sis memang terpaksa harus pulang untuk berbuka puasa bersama dan terpaksa berkendara di sore hari, sebaiknya mempersiapkan makanan atau minuman untuk persiapan berbuka puasa.

Sehingga ketika di tengah perjalanan terdengar adzan, pengendara yang berpuasa bisa menepi di lokasi yang aman dan membatalkan puasanya. “Pilihan makanan dan minuman sebaiknya yang sifatnya makanan ringan. Seperti kue dan minuman botol pembatal puasa,” ungkap Dudut.

Pengaturan waktu perjalanan ini menurut Dudut, akan membuat pengendara yang menjalankan ibadah puasa akan lebih tenang ketika hendak berbuka di jalan.

RELATED
NEWS