NEWS
DETAILS
Rabu, 08 Jun 2022 15:14 - Ikatan Motor Honda Jawa Barat

Kawan-kawan.... Sebagai pengendara motor, penting bagi kita untuk mengetahui jarak tempuh yang aman bagi sekali perjalanan. Sebenarnya, tidak ada patokan yang pasti mengenai jarak ini. Setidaknya, ada dua faktor yang memengaruhi jarak tempuh maksimal ini, yaitu kondisi sepeda motor dan kondisi fisik pengendara.

Oleh karena itu, pada jarak tempuh tertentu, sebaiknya kita beristirahat dulu. Dengan begitu, tubuh dan motor kesayangan kita pun bisa di-recharge sebelum melanjutkan perjalanan.

Lalu berapa jaral tempuh maksimal ketika kita akan melakukan perjalanan jauh ???? Ini jarak tempuh maksimal ketika mengendarai motor.

Kawan-kawan disarankan beristirahat setelah menempuh perjalanan dengan mengendarai motor pada jarak dan waktu berikut ini.

Per 3 jam
Apabila kawan-kawan berencana menempuh perjalanan jauh yang akan memakan waktu lama, maka beristirahatlah setelah naik motor 3 jam. Dengan kecepatan wajar, motor kawan-kawan sudah melaju sejauh 100 kilometer selama 3 jam tersebut. Jadi, beristirahatlah ketika sudah naik motor sepanjang 100 kilometer.

Maksimal 8 jam sehari
Sementara itu dalam sehari, kawan-kawan disarankan berkendara motor selama 8 jam. Jadi sekarang, coba kawan-kawan hitung-hitung. Berapa jam rata-rata yang dihabiskan seharian di atas motor? Setelah 8 jam, tubuh harus beristirahat sepenuhnya.

Selain kondisi fisik kawan-kawan sebagai pengendara, kondisi motor pun harus diperhatikan.

Bagian-bagian motor ini harus rutin dicek
Apa saja sih bagian motor yang harus rutin dicek, terutama jika kawan-kawan sering berkendara dalam jarak jauh atau durasi yang lama?

1. Oli
Gantilah oli setiap Anda menempuh perjalanan sejauh 2.000-3.500 kilometer. Namun, jarak ini bukanlah acuan pasti bagi setiap motor. Anda bisa mengikuti rekomendasi dari pabrikan.

2. Rem
Seiring penggunaannya dalam waktu lama, rem juga harus dicek. Jangan sampai ketika hendak bepergian, rem ternyata keras atau malah blong. Selain itu, waspadai juga panas berlebihan pada tromol, bagi motor yang masih menggunakan teknologi ini.

3. Ban
Seperti halnya rem, ban juga tak boleh luput dari perhatian. Jika sudah mulai sedikit botak, ada baiknya Anda mengganti dengan yang baru, demi keamanan dan keselamatan saat berkendara. Anda bisa mulai rajin melihat alur ban. Nah, jika sudah menipis, tandanya ban mesti segera diganti.

RELATED
NEWS